Daftar Blog Saya

Selasa, 08 Mei 2012

kisah Nabi Sulaiman a.s & seekor Semut


Menurut sebuah riwayat, suatu hari Nabi Sulaiman a.s ingin mengetahui bagaimana Allah Swt memberikan rezeki kepada seluruh makhluk-Nya di dunia ini. Sehingga untuk membuktikannya, ia bertanya kepada seekor semut, seberapa banyak Allah Swt memberikan rezeki kepada semut dalam satu tahun. Semut menjawab bahwa ia memperoleh rezeki sebesar sekepalan tangan sang Nabi. Mengetahui hanya sebesar itu rezeki yang diperoleh semut tersebut, rasanya sangat mudah bagi Nabi Sulaiman untuk memberikannya. Sehingga kemudian Nabi Sulaiman membuat kesepakatan dengan semut untuk mau masuk ke dalam botol yang telah diisi dengan makanan sekepalan tangan Nabi Sulaiman AS, dan semut setuju. Maka botol pun ditutup rapat. Setahun kemudian Nabi Sulaiman datang kembali kepada semut, ketika ia membuka botol tersebut ternyata didapatinya semut hanya memakan sebagian saja dari makanan tersebut. Nabi Sulaiman heran dan kemudian bertanya kenapa makanan tersebut tidak dihabiskan. Bukankah semut telah mengatakan, kalau rezekinya dalam satu tahun dapat diperoleh sebesar kepalan tangannya? Mendengar pertanyaan itu semut menjawab dengan tenang: “Wahai Nabi yang mulia, memanglah benar apa yang hamba katakan, bahwa hamba mampu memperoleh rezeki dalam satu tahun sebesar kepalan tangan yang mulia, namun itu terjadi pada saat hamba tidak berada di dalam botol ini. Dan pada saat itu hamba sangat yakin Allah akan memberikan hamba rezeki dan Dia tidak akan melupakanku walau sadetik pun, sehingga hamba yakin Allah akan menjamin rezekiku. Tetapi kini, hamba yang lemah ini terkurung dalam botolmu, apakah kau bisa menjamin bahwa kau tidak akan lupa memberiku makanan kembali setelah satu tahun? Apakah kau berani menjamin hidup dan rezekiku di tanganmu ?” Mendengar jawaban tersebut, Nabi Sulaiman AS pun tertegun, kemudian bersujud mohon ampun kepada Allah Swt dan melepaskan semut dari kurungan botol tersebut. Tidak ada satu makhluk pun di dunia ini yang sanggup menjamin keberlangsungan rezeki makhluk lainnya, hanya Allah -lah yang mampu melakukan hal tersebut. Dia tahu betul apa yang dibutuhkan para makhluk-Nya, dan Dia tidak pernah menciptakan satu makhluk pun untuk hidup di dunia ini tanpa menperoleh rezeki.