Menjual, melariskan produk atau jasa adalah target utama sebuah bisnis. Konsumen sebagai pembeli produk atau jasa tak bisa sembarangan dilayani. Antara satu konsumen dengan konsumen lainnya umumnya memiliki perbedaan, meskipun terlihat identik secara fisik. Pahamilah tipe-tipe konsumen Anda agar mereka membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Dengan memahami tipe-tipe konsumen akan memberikan kemudahan bagi Anda memberikan layanan yang baik. Ujung-ujungnya konsumen akan merasa nyaman dan kembali lagi mencari produk atau jasa Anda. Memang tidak ada salahnya bila Anda melakukan layanan dengan sebaik-baiknya pada semua konsumen yang datang. Hanya saja pelayanan Anda akan jauh lebih tajam dengan memahami tipe-tipe konsumen Anda itu.
Apa lagi untungnya memahami tipe-tipe konsumen itu? Selain tentunya memberikan kenyaman pada konsumen Anda. Keuntungan lainnya, adalah Anda dapat langsung mengunci konsumen Anda dengan cepat. Tentunya kemudian mengarahkan mereka untuk membeli produk atau jasa yang mereka butuhkan atau inginkan.
Coba simak beberapa tipe konsumen sebagai berikut:
Tipe Yes Man
  • Ia akan selalu setuju dengan apapun yang Anda katakan. Tujuannya adalah agar presentasi Anda segera berakhir.
  • Terhadap tipe konsumen yes-man ini, berikanlah pertanyaan yang langsung mengunci dirinya, seperti: “Ibu/Bapak mau beli berapa banyak hari ini?”.
Tipe the Know-it-all
  • Tipe konsumen ini adalah tipe orang yang sok tahu. Cara menghadapinya adalah dengan membiarkannya berbicara apa saja dan usahakan jangan menentang segala perkataannya agar ia senang.
  • Untuk konsumen the know-it-all ini berikanlah pernyataan yang dapat langsung ‘memukulnya’, sebagai berikut: “Anda luar biasa sekali pengetahuannya. Saya yakin Anda adalah orang tepat dan pasti cocok dengan produk kami”.
  • Kemudian disambung dengan kalimat; “mau pesan berapa banyak hari ini, Pak/Bu?”.
Tipe the High Roller
  • Konsumen tipe ini adalah orang yang terus bicara TINGGI tentang dirinya, seberapa banyak hartanya, barang-barangnya yang bermerk, perjalanan ke luar negeri dan lain-lain.
  • Jangan ditentang semua omongannya, dengarkan dengan kekaguman sepenuhnya, jangan dibuat-buat. Jika Anda seolah-olah merasa kagum, dia akan merasa Anda seperti tengah mengejeknya atau tidak mempercayai omongannya. Buatlah dirinya senang.
  • Untuk membuatnya terkunci membeli produk atau barang yang Anda jual, katakan bahwa harga produk atau jasa yang Anda tawarkan tidaklah seberapa dibandingkan hartanya.
Tipe the Thinker
  • Sesuai dengan sebutannya, maka tipe konsumen cenderung sebagai pemikir. Konsumen ini tak banyak berbicara namun lebih banyak menganalisa dan mengamati.
  • Untuk konsumen the thinker pastikan diri Anda menjelaskan produk dengan fokus agar konsentrasinya tidak buyar utk menganalisa.
  • Setelah menjelaskan produk atau jasa yang Anda jual. Pastikan Anda langsung memberikan alternatif pilihan produk atau jasa dan cara memilikinya.
  • Karena tipe the thinker adalah konsumen yang butuh pemikiran lama, sebaiknya Anda langsung mengambil inisiatif mengusulkan saja apa yang seharus dibelinya, tentunya agar closing bisa terjadi.
Tipe I don’t Care
  • Konsumen tipe ini adalah orang-orang tidak mau ambil pusing beli atau tidak. Buat mereka pilihan seperti itu sama saja.
  • Untuk konsumen ini pastikan Anda biarkan dia melihat-lihat dulu apa yang Anda tawarkan sampai dia bertanya.
  • Jika dia bertanya, langsung gunakan kesempatan utk membuatnya ‘care’ dengan menjelaskan manfaat produk atau jasa Anda.
Tipe Curious Customer
  • Tipe konsumen ini bukanlah sok tahu, tapi ingin tahu lebih banyak mengenai produk atau jasa yang Anda tawarkan. Bila Anda menawarkan 10 produk atau jasa, maka masing-masing produk atau jasa itu akan dia kupas habis.
  • Langkah pertama yang harus Anda ambil adalah bersabar menghadapinya dan tetap dengan antusias menjawab segala pertanyaannya.
  • Setelah waktu dirasa cukup, langsung saja Anda ‘todong’ si curious customer ini dengan produk atau jasa yang paling banyak dia ditanyakan.